Selasa, 03 Juni 2014

Start Etape VI TdS Diwarnai Festival Sate


PD.PANJANG, INVESTIGASI_Meski penyelenggaraan sebagai tuan rumah etape VI Tour de Singkarak (TdS) yang akan dilaksanakan 12 Juni mendatang sedikit lebih rumit, Pemerintah Kota (Pemko) Padangpanjang berkomitmen melaksanakan semaksimal mungkin. Hal itu dibuktikan dengan mematangkan persiapan tekhnis sedetilnya, yang ditutup dengan rapat koordinasi lintas sektor di Pendopo Rumdis Walikota hingga jelang dini hari, Kamis (29/5).
Wali Kota Padangpanjang, H.Hendri Arnis, BSBA  pada kesempatan itu mengharapkan saat penyelenggaraan sebagai tuan rumah dapat membangun citra daerah di mata nasional dan internasional. Karena mulai dari penyambutan dengan pagelaran jamuan makan malam dilengkapi penampilan kesenian, hingga diangkatnya bendera start.

Terutama dalam menyikapi pelaksanaan yang sedikit lebih rumit dengan ditempatkannya start poin di dalam Pasar Padangpanjang, Hendri menegaskan perlu kesiapan yang maksimal. Belum lagi terkait penataan properti sebagai penunjang pelaksanaan start, juga menyangkut pembersihan, keamanan dan lainnya yang sangat menentukan suksesnya pelaksanaan start etape 6 TdS di kota berjuluk Serambi Mekkah tersebut.
“Dinas Pariwisata secara umum sebagai leading sektor, harus lebih kooperatif terhadap instansi terkait lainnya. Demikian juga dengan satuan kerja, sesuai dengan fungsi harus memastikan tidak adanya gangguan dalam pelaksanaan iven internasional ini karena menyangkut citra daerah ini,” tutur Hendri Arnis di hadapan seluruh pejabat Pemko serta jajaran dari Polres Padangpanjang.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporbudpar), Drs. Arizal menyebutkan para pembalab berikut dengan official serta panitia akan mengikuti jamuan makan malam di halaman PDIKM. Pada kesempatan itu, Padangpanjang akan mempromosikan kesenian tradisional seperti gamaik dan baronde.
“Sementara berkaitan dengan menu, mengacau pada standar eropa rekomendasinya tetap pada The Hill yang juga mengkover sajian menu peserta di Kota Payakumbuh dan Bukittinggi. Usai perjamuan, bersama Wamen direcanakan untuk finishing rapat evaluasi persiapan dengan para panitia lokal. Hanya yang perlu menjadi perhatian utama selain dari sisi kemanan, yakni menyangkut tekhnis kesiapan lokasi start poin,” sebut Arizal.
Di titik start poin, Arizal juga mengungkapkan pihaknya telah mempersiapan stand kuliner khas Minangkabau. Yakni dengan menyelenggarakan festival sate, akan memberikan suasan lebih berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. “Selain gerobaknya dihiasi spaduk Tour de Singkarak, para pedagang sate juga kita imbau untuk menggunakan seragam deta atau semacam pakaian ‘padeka’,” terang Arizal lagi.
Sementera pihak Dinas Pekerjaan Umum (PU) yang diwakili Kabid Bina Marga, Jefri mengungkapkan berdasarkan perhitungan waktu dibutuhkan setidaknya 4-5 jam untuk pembersihan lokasi start poin. Hal ini disebutkannya, mengingat proses pembersihan tidak hanya cukup menggunakan sapu. Akan tetapi pihaknya telah menyiapkan sistem penyiraman menggunakan mobil Pemadan Kebakaran (Damkar).
Demikian juga dengan pihak pengelola pasar, melalui kesepakatan tertulis telah disampaikan terhadap pedagang untuk memahami tetang kesiapan Padangpanjang sebagai tuan rumah penyelenggaraan etape IV TdS. “Kepada mereka kami telah memberikan kesepakatan tertulis, ditambah juga dengan sosialisasi tatap muka agar bisa lebih awal mengosongkan lokasi. Hal ini agar proses persiapan dari pembersihan hingga pemasangan properti dapat dilaksanakan lebih cepat,” terang Kepala Kantor Pasar, Faisal.
Sedangkan dari sisi pengamanan, Kapolres Padangpanjang AKBP Djoni Hendra yang didampingi seluruh perwiranya, menilai penyelenggaraan besar tersebut akan berlangsung sukses ketika seluruh unsur satu visi, satu rasa dan satu komitmen. Demikian juga dalam pengamanan, tidak hanya dapat ditumpukan sepihak pada kepolisian jika mengacu pada matrik N+K=P.
Mengingat penyelenggaraan start balapan etape VI berada di dalam kawasan pasar, Djoni menegaskan pihaknya telah mempersiapkan kekuatan penuh untuk memberikan pengamanan semaksimal mungkin. Namun melihat matrik di atas, kejahatan terjadi apabila niat pelaku dodorong dengan adanya kesempatan.
“Karena itu kami sebagai pihak kepolisian selalu siap memberikan pengamanan semaksimal mungkin. Namun dari pada itu, kami berharap kepada masyarakat agar tidak mengabaikan keselamatan mereka yang dapat mengundang terjadinya kejatahan,” tegas Djoni seraya memastikan persiapan pagar betis di sepanjang titik Start Poin. KM/Rel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar