Selasa, 03 Juni 2014

Kasus Tak Terselesaikan di Dharmasraya Camat dan Walinagari Raun-raun ke Jawa Barat



DHARMASRAYA, INVESTIGASI_Ternyata perjalanan. 11 camat 52 wali sekabupaten dharmasraya raun raun ke Jawa Barat untuk menghambur hamburkan uang rakyat itu sangat menyedot perhatian masyarakat, sementara masyarakat Dharmasraya sangat membutuhkan uluran tangan para wali nagari dan camat  tersebut.
Pasalnya,  banyak kasus yang harus di selesaikan, separti kasus tanah wilayat yang telah membuat pertikaian antara warga dalam kasus tersebut. Bahkan warga sudah ada saling membunuh di Abai Siat dan pertumpahan darah di Lubuk Bulang Kres Siguntur. Begitu juga di Tiumang Kres Sipangkur dan beberapa nagari yang berada di Kecamatan Pulau Punjung Kecamatan Sitiung, Kecamatan Koto Baru kecamatan  Timpeh dan Kecamatan Koto Besar.
Sementara camat dan  wali tersebut yang seharusnya di suasana yang sangat mencekam ini keberadaannya di tengah-tengah masyarakat. Namun kenyataannya pergi raun raun bersenang hati. “Sejauh ini hasil dari studi banding wali dan camat sebelum ini kenyataan nya tidak pernah teraplikasi di tengah masyarakat hanya cuman nol besar hasilmya,” sebut Didin.
Sementara Darwin Tomas, warga Pulau Punjung juga menyampaikan sebenarnya wali dan camat pergi dalam keaadaan. Kampun halaman nya dengan banyak nya kasus tanah uilayat yang banyak harus diselesaikan. Dan tidak seharus nya berpergian ke luar daerah hal ini tentu sudah jelas mengundang sorotan masyarakat
“Kita akan mempertanykan dana dari mana untuk raun raun ini. Kalau dana APBD  ada tidak kompesasi nya untuk daerah. Kalau tidak ada konpesasinya untuk daerah kenapa pihak pemda mengeluarkan SPJ nya, Atau mereka  sudah sepakat berkonspirasi untuk menghambur hamburkan uang rayat. Ya tunggu ajalah kehancuran daerah ini,”  tukuknya. ARP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar