SOLOK, INVESTIGASI_Semangat dan keberaniannya pada zaman dahulu yang sempat mengagetkan perempuan perempuan Eropa, disebabkan oleh pemikiran Kartini yang sangat berani, kritis, dan sistemik membawa dan mengangkat derajat kaum hawa yang akhirnya sampai sekarang setiap tanggal 21 April di peringati sebagai hari Kartini.
Sampai sekarang sudah 135 kali hari Kartini diperingati di negara
ini termasuk di kota Solok, tepatnya hari Senin tanggal 14 Maret 2014
kaum ibu dikota Solok memperingati hari kebesarannya di Kubung 13 kota Solok,
yang dihadiri oleh wakil walikota Solok,Muspida organisasi wanita yang ada di
daerah setempat dan para undangan lainnya.
Acara ini dileading sektori oleh KBPMP pemerintahan daerah setempat
yang sumber dananya dari APBD kota solok. Dalam kesmpatannya ketua TP-PKK kota
Solok Darlinda Irzal Ilyas menyampaikan, Kaum ibu sekarang ini tidak lagi
indentik dengan sektor domestik yang hanya berperan sebagai istri dan ibu rumah
tangga tetapi kaum hawa sekarang ini sudah memiliki profesi diberbagai macam
bidang yang mampu mengangkat perekonomian keluarga, namun adat ketimuran dari
bangsa ini tetap dipertahankan, ujar nya.
Lebih lanjut dikatakan Istri orang nomor satu dikota Solok
ini, hari Kartini merupakan hari yang sangat penting bagi kaum perempuan. Merupakan
sebuah hari yang penuh arti karena di hari Kartini lah hak kita sebagai manusia
didapatkan yang sebelumnya tidak diperbolehkan untuk mengecap dan mengenal
dunia pendidikan. Hanya mendapatkan jajahan dari kaum adam, “Sangat menyedihkan
sekali, penjajahan yang dirasakan tidak hanya feodalisme dan kapitalis
dunia tetapi merupakan deskriminasi yang sangat ketat dan seakan akan tertata
dengan rapi ,yang merupakan sebuah penjajahan gender dan yang sangat
menyakitkan pada waktu itu kaum perempuan terjajah oleh sistim negerinya
sendiri,” ungkap Darlinda.
Diakuinya, Kartini bagaikan sebuah sinar yang mampu menggugah
pemikiran perempuan eropa untuk bangkit menjadi kaum yang mandiri dan tidak
takluk lagi dengan kaum lelaki,maka dari pada itu nilai nilai yang ada harus
tetap dipertahankan dan dijadikan contoh untuk kedepan, bagaimana
RA.Kartini dengan gigihnya dan pantang menyerah dalam memperjuangkan
hak kaum perempuan.
Dalam mengakhiri kata sambutannya, dihimbaukan oleh Darlinda Irzal
Ilyas agar kartini kartini di masa kini dapat menjalankan tugasnya sebagai
pendamping suami, dan berkarirlah sesuai dengan profesinya masing-masing agar
dapat menunjang dan mampu mengangkat perekonomian keluarganya. Wahyu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar