Selasa, 22 April 2014

FKMDTA Lubuk Sikaping Qhatam perdana




PASAMAN, INVESTIGASI_Lebih dari 2000 orang memadati komplek kantor bupati pada hari minggu pekan lalu. Keramaian yang terlihat pada hari minggu tersebut bukan acara perayaan ultah atau memperingati hari besar Nasional melainkan Qhatam perdana FKMDTA se kec. Lubuk Sikaping.

FKMDTA merupakan sebuah forum yang bergerak dibidang pendidikan keagamaan seperti pendidikan baca tulis Al-Qurán, serta praktek ibadah sebagai mana yang telah di jalankan oleh lembaga MDA sebelumnya. FKMDTA berumur belum genab setahun, namun dengan kegigihan dan kerjasama yang terjaga antara satu dengan yang lain membawa forum ke arah perkembangan yang membanggakan.
Ketua FKMDTA kec. Lubuksikaping Suyadi memaparkan kepada tim investigasi bahwa untuk mengadakan acara Qhatam masal ini membutuhkan persiapan yang matang, apalagi ini merupakan kegiatan yang baru pertama kali di adakan. Persiapan Qhatam masal ini melibatkan seluruh pengurus MDTA se kec. Lubuk sikaping, KUA, serta pemerintahan daerah Kab. Pasaman tambah ustadz Suyadi.
Dalam laporan panitia Qhatam Qurán masal dalam hal ini di ketuai langsung oleh ustadz Suyadi memaparkan, siswa MDTA yang ikut dalam Qhatam periode sekarang berjumlah 800 siswa yang meliputi seluruh MDTA, TPA, TPQ serta TPSQ yang berada di kec. Sikaping yang berjumlah 53 MDTA. Panitia berterima kasih kepada semua kalangan yang telang mendukung telaksananya kegiatan ini, berkat dukungan serta kerjasama semua pihak, maka komplek kantor bupati yang baru dibangun ini dipenuhi wali murid dan masyarakat mencapai 2000 jiwa.
Qhatam qurán masal ini dilaksanakan setelah diadakan seleksi seluruh siswa yang akan mengikuti Qhatam. Seleksi dilakukan sebulan sebelum Qhatam diadakan, penyeleksian siswa layak atau tidaknya mengikuti Qhatam, maka dibentuk tim khusus untuk penyeleksian keseluruh siswa yang hendak mengikuti Qhatam. Tim penyeleksi Qhatam dibentuk oleh FKMDTA beserta KUA kec. Lubuk sikaping dengan berbagai persyaratan dan kreteria sehingga tim terpilih adalah tim yan berkompeten, adil serta bertanggung jawab. Tambah ustadz Suyadi.
Bapak Hermanto selaku kasi pemerintahan mewakili kata sambutan bupati pasaman mengatakan bahwasanya pemerintahan pasaman sangat mendukung kegiatan qhatam masal ini karena pada Qhatam sebelumnya hanya bersifat individu-individu dilingkungan mda masing-masing, namun sekarang dengan terbentuknya FKMDTA telah berhasil mengadakan Qhatam masal yang bersifat neyeluruh semua MDTA yang ada di kec. Lubuk sikaping. Kedepannya kita harus saling bekerjasama baik itu antar MDTA, KUA, kemenag maupun pemerintahan kab. Pasaman, yang penting untuk kedepannya fkmdta haru lebih maju dan berkembang tambah Hermanto.
Kepala KUA Kec. Lubuk Sikaping ASRUL, S. Ag, memaparkan, kita bersyukur dengan dibentuknya forum MDTA ini karena dengan adanya FKMDTA bisa mempersatukan seluruh MDTA yang ada di Kec. Lubuk Sikaping.
FKMDTA telah membuktikan kesungguhannya membangun karakter anak bangsa dengan membuat program-program keagamaan yang mengikat minat masyarakat untuk memasukan anak nya untuk belajar membaca al qurán. Dengan diadakannya Qhatam masal di harapkan para anak-anak kita bisa tertarik untuk mengikuti proses belajar dan mengajar di MDTA, begitu juga para orang tua jangan sampai memandang sebelah mata pendidikan MDTA ini karena pendidikan agama sangat penting utnuk kehidupan dunia dan akhirat, sambung Asrul.
Begitu juga kata sambutan yang disampaikan oleh kemenag Edy Ridwan, pihaknya sangat mendukung kegiatan FKMDTA. Dirinya mengharapkan kedepannya FKMDTA harus berkembang dan maju demi terciptanya generasi yang Islami. Kepada seluruh masyarakat Edy Ridwan menyampaikan hendaknya kita sebagai orang tua harus jangan menganggab remeh pendidikan agama yang diberikan di MDTA karena pendidikan tersebut untuk kehidupan dunia dan akhirat.
Kalau kita amati sekarang masyarakat kita semakin hari semakin mengenyampingkan kehadiran mdta, terkadang para orang tua hanya mengharapkan piagam seta ijazah dari mdta untuk menyambung kesekolah yang lebih tinggi.
Sebenarnya pendidikan di mdta itu adalah untuk mendalami ilmu-ilmu keagamaan bukan sekedar hanya untuk ijazah dan piagam saja selip Edy Ridwan.
Disela-sela kegiatan Qhatam kepada tim investigasi penyuluh fungsional Misrawati, S. Ag, ketua penyuluh honorer Yulnedi memaparkan qhatam masal ini baru pertama kali diadakan tentunya masih banyak ditemui kekurangan untuk itu kami mohon kritik dan saran yang bersifat membangun kepada semua pihak demi kemajuan dan perkembangan fkmdta kedepannya. Ketua Penyuluh keagamaan juga berterimakasih kepada seluruh pengurus mdta yang tergabung dalam fkmdta dan seluruh anggota penyuluh yang telah menyumbangkan ide serta pikirannya untuk kemajuan bersama, pungkasnya. Ab/Ym


Tidak ada komentar:

Posting Komentar