PASAMAN, INVESTIGASI_Lebih
dari 2000 orang memadati komplek kantor bupati pada hari minggu pekan lalu. Keramaian yang
terlihat pada hari minggu tersebut bukan acara perayaan ultah atau memperingati
hari besar Nasional melainkan Qhatam perdana FKMDTA se kec. Lubuk Sikaping.
FKMDTA
merupakan sebuah forum yang bergerak dibidang pendidikan keagamaan seperti pendidikan
baca tulis Al-Qurán, serta praktek ibadah sebagai mana yang telah di jalankan
oleh lembaga MDA sebelumnya. FKMDTA berumur belum genab setahun, namun dengan
kegigihan dan kerjasama yang terjaga antara satu dengan yang lain membawa forum
ke arah perkembangan yang membanggakan.
Ketua
FKMDTA kec. Lubuksikaping Suyadi memaparkan kepada tim investigasi bahwa untuk
mengadakan acara Qhatam masal ini membutuhkan persiapan yang matang, apalagi
ini merupakan kegiatan yang baru pertama kali di adakan. Persiapan Qhatam masal ini melibatkan
seluruh pengurus MDTA se kec. Lubuk sikaping, KUA, serta pemerintahan daerah Kab. Pasaman tambah ustadz Suyadi.
Dalam
laporan panitia Qhatam Qurán masal dalam hal ini di ketuai langsung oleh ustadz
Suyadi memaparkan, siswa MDTA yang ikut dalam Qhatam periode sekarang berjumlah
800 siswa yang meliputi seluruh MDTA, TPA, TPQ serta TPSQ yang berada di kec.
Sikaping yang berjumlah 53 MDTA. Panitia berterima kasih kepada semua kalangan
yang telang mendukung telaksananya kegiatan ini, berkat dukungan serta
kerjasama semua pihak, maka komplek kantor bupati yang baru dibangun ini
dipenuhi wali murid dan masyarakat mencapai 2000 jiwa.
Qhatam
qurán masal ini dilaksanakan setelah diadakan seleksi seluruh siswa yang akan
mengikuti Qhatam. Seleksi dilakukan sebulan sebelum Qhatam diadakan,
penyeleksian siswa layak atau tidaknya mengikuti Qhatam, maka dibentuk tim
khusus untuk penyeleksian keseluruh siswa yang hendak mengikuti Qhatam. Tim
penyeleksi Qhatam dibentuk oleh FKMDTA beserta KUA kec. Lubuk sikaping dengan
berbagai persyaratan dan kreteria sehingga tim terpilih adalah tim yan
berkompeten, adil serta bertanggung jawab. Tambah ustadz Suyadi.
Bapak
Hermanto selaku kasi pemerintahan mewakili kata sambutan bupati pasaman
mengatakan bahwasanya pemerintahan pasaman sangat mendukung kegiatan qhatam
masal ini karena pada Qhatam sebelumnya hanya bersifat individu-individu
dilingkungan mda masing-masing, namun sekarang dengan terbentuknya FKMDTA telah
berhasil mengadakan Qhatam masal yang bersifat neyeluruh semua MDTA yang ada di
kec. Lubuk sikaping. Kedepannya kita harus saling bekerjasama baik itu antar
MDTA, KUA, kemenag maupun pemerintahan kab. Pasaman, yang penting untuk
kedepannya fkmdta haru lebih maju dan berkembang tambah Hermanto.
Kepala
KUA Kec.
Lubuk Sikaping
ASRUL, S. Ag, memaparkan, kita bersyukur dengan dibentuknya forum MDTA ini
karena dengan adanya FKMDTA bisa mempersatukan seluruh MDTA yang ada di Kec. Lubuk Sikaping.
FKMDTA
telah membuktikan kesungguhannya membangun karakter anak bangsa dengan membuat
program-program keagamaan yang mengikat minat masyarakat untuk memasukan anak
nya untuk belajar membaca al qurán. Dengan diadakannya Qhatam masal di harapkan
para anak-anak kita bisa tertarik untuk mengikuti proses belajar dan mengajar
di MDTA, begitu juga para orang tua jangan sampai memandang sebelah mata
pendidikan MDTA ini karena pendidikan agama sangat penting utnuk kehidupan
dunia dan akhirat, sambung Asrul.
Begitu
juga kata sambutan yang disampaikan oleh kemenag Edy Ridwan, pihaknya sangat
mendukung kegiatan FKMDTA. Dirinya mengharapkan kedepannya FKMDTA harus
berkembang dan maju demi terciptanya generasi yang Islami. Kepada seluruh
masyarakat Edy Ridwan menyampaikan hendaknya kita sebagai orang tua harus
jangan menganggab remeh pendidikan agama yang diberikan di MDTA karena
pendidikan tersebut untuk kehidupan dunia dan akhirat.
Kalau
kita amati sekarang masyarakat kita semakin hari semakin mengenyampingkan
kehadiran mdta, terkadang para orang tua hanya mengharapkan piagam seta ijazah
dari mdta untuk menyambung kesekolah yang lebih tinggi.
Sebenarnya
pendidikan di mdta itu adalah untuk mendalami ilmu-ilmu keagamaan bukan sekedar
hanya untuk ijazah dan piagam saja selip Edy Ridwan.
Disela-sela
kegiatan Qhatam kepada tim investigasi penyuluh fungsional Misrawati, S. Ag,
ketua penyuluh honorer Yulnedi memaparkan qhatam masal ini baru pertama kali
diadakan tentunya masih banyak ditemui kekurangan untuk itu kami mohon kritik
dan saran yang bersifat membangun kepada semua pihak demi kemajuan dan
perkembangan fkmdta kedepannya. Ketua Penyuluh keagamaan juga berterimakasih
kepada seluruh pengurus mdta yang tergabung dalam fkmdta dan seluruh anggota
penyuluh yang telah menyumbangkan ide serta pikirannya untuk kemajuan bersama,
pungkasnya. Ab/Ym
Tidak ada komentar:
Posting Komentar