Senin, 09 Desember 2013

Sudah 13 kasus AIDS terjadi diSawahlunto

SAWAHLUNTO, INVESTIGASI_Dari data yang peroleh Investigasi dari 189 kasus HIV/AIDS di Sumatra Barat terdapat 13 kasus AIDS dan nihil kasus HIV dikota Sawahlunto. Diketahui, penyebab HIV/AIDS di Sumatera Barat yang terbanyak adalah melalui narkoba jarum suntik yaitu: pada HIV 50,29% (343 kasus dari 682 kasus) dan pada AIDS 20,83% (15 dari 72 kasus).
Salah satu upaya yang dilaku­kan adalah menetapkan Fas­yan­kes IPWL (Institusi Pene­rima Wajib Lapor), melalui Kepmenkes 1305/Menkes/SK/VI/2011 tentang IPWL, yang terdiri dari 3 RS, yaitu: RSJ HB Saanin, RSUP Dr M Djamil Padang dan Puskesmas Perkotaan Bukittinggi. Kenyataan epidemik AIDS di Sumbar saat ini.
 Jika dilihat dari jumlah kasus, jumlah AIDS jauh lebih besar daripada HIV, yang menggambarkan belum optimalnya upaya pen­ja­ringan kasus, faktor risiko terbesar adalah ibu, sudah ada ibu hamil dan anak yang HIV/AIDS, HIV dan AIDS 60% berkembang menjadi tuberculosis.
Menurut Kepala DinasKesehatan dan Sosial kota Sawahlunto Ambun Kadri data itu berasal dari RSUD M Jamil Padang, dan bagaimana pun juga kita terus mensosilisasikan terkait HIV/AIDS itu. Terlebih dalam rangka hari HIV/AIDS tentu jadi momen untuk gencar mensosilisasikannya, katanya kepada Investigasi usai Rapat Paripurna, Kamis (5/12) lalu.
"Dalam penanganan pasien, kita memiliki 2 petugas konseler di dinas yang terus mendampingi mereka. Karena ini terkait privasi, penanganan rutinnya dilakukan tak terjadwal dan tidak diketahui publik," sebut Ambun Kadri. Tumpak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar