Selasa, 10 Desember 2013

Bupati Solok H, Syamsu Rahim Buka Workshop Pengendalian HIV AIDS



 KAB.SOLOK, INVESTIGASI_Saat ini, Indonesia adalah salah satu negara berkembang dengan perkembangan kasus HIV-AIDS yang cepat. Indonesia berada pada level epidemi HIV terkonsentrasi (concentrated epidemic) kecuali tanah Papua, yang termasuk epidemi meluas.
"Kemitraan dengan sektor swasta merupakan salah satu upaya strategis untuk mendorong partisipasi aktif dan berkesinambungan dalam upaya pencegahan HIV-AIDS sehingga diharapkan dapat memperluas cakupan program penanggulangan,"Kata Buapati Solok H, Syamsu Rahim disaat membuaka Workshop pengendalian HIV Aids dan anti merokok.
Juga dihadiri, Kapolres Solok Tommy Bambang Irawan, Ketua TP PKK Kab, Solok Ny Erlinda, anggota DPRD Kabupaten Solok Rusli Intan Sati, Nosa Eka Nanda, kepala dinas kesehatan Mirsal, Kepala sekolah, UPT, dan Camat se Kab, Solok.
Lanjut bupati mengatakan, Esensi upaya penanggulangan AIDS di Indonesia adalah bagaimana untuk mencegah dan mengurangi risiko penularan HIV dan meningkatkan kualitas hidup Orang Dengan HIV-AIDS (ODHA) serta meengurangi dampak sosial ekonomi akibat HIV-AIDS.
Kepada peserta diharapkan untuk mengikuti dengan sebaik-baiknya kegiatan ini, sehingga ilmu dan pengetahuan tentang HIV/AIDS dapat ditularkan dan disampaikan kepada masyarakat di sekitarnya.
Kita harapkan kegiatan ini dilaksanakan bukan untuk mendukung seks bebas di Kabupaten Solok, namun diharapkan menjadi pelajaran bagi masyarakat Kabupaten Solok khususnya sehingga dapat dilakukan pencegahan sebelum terjangkit kepada kita atau masyarakat.
Tentu saja usaha untuk mencegah hal tersebut adalah menghindari seks bebas yang bergonta-ganti pasangan (zina) yang memang sangat dilarang oleh agama islam.
Dibandingkan daerah lainnya di Sumatera Barat, Kabupaten Solok ada sekitar 6 orang yang positif HIV. Untuk itu ,disinilah peranan IDI dan insan kesehatan di Kabupaten Solok, untuk menekan sehingga jumlah penderita di Kabupaten Solok tidak meningkat dari tahun ini.
Kepada masyarakat Kabupaten Solok juga dihimbau, terutama kepada tokoh masyarakat, agama dan orang tua untuk selalu fokus mengawasi anak kemenakannya sehingga tidak terjebak dalam pergaulan bebas, kepada peserta hari ini tentu saja diharapkan juga peran aktif nantinya dalam mensosialisasikan kepada masyarakat tentang penyakit ini.
Diharapkan dapat meningkatkan komitmen para pengusaha, pekerja dan pemerintah dalam mencegah HIV-AIDS, memberikan perlindungan terhadap hak untuk mendapatkan akses mmenciptakan lingkungan yang kondusif, bebas stigma dan diskriminasi sehingga meningkatkan kinerja dunia usaha, masyarakat dan pemerintah serta melindungi kesehatan keluarga menuju kesejahteraan bangsa," tutupnya.
Sebelumnya Ketua Pelaksana Olla Prianti mengatakan, Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menyambut peringatan hari HIV AIDS se Dunia.Workshop ini dilaksanakan untuk menyebarkan dan menambah pengetahuan masyarakat tentang HIV dan AIDS.
Untuk menambah pengetahuan peningkatan efektifitas pelaksanaan pencegahan HIV/AIDS dengan membuat video penyuluhan. Kegiatan ini mengundang 500 orang peserta dari Sekolah, Camat, UPTD Puskesmas, UPTD Diksar, Ketua Ormas dll. Zaldi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar