DHARMASRAYA, INVESTIGASI_Antusiasme warga
Dharmasraya menyaksikan balap sepeda internasional Tour de Singkarak (TdS) 2013
patut diacungi jempol. Walau baru kali pertama menjadi tuan rumah, apresiasi
dan dukungan warga begitu meriah. Tak pelak, meski di bawah terik matahari yang
menyengat, ribuan warga tumpah ruah di sepanjang jalan untuk menyaksikan
langsung pebalap dari 20 negara itu melintas di daerah mereka. Padahal, suhu
udara siang itu, Rabu (5/6), diprediksi mencapai 34 derajat celcius.
Tak terkecuali bagi Tayik Datuak Rangkayo Itam. Meski harus dituntun
anaknya, warga Jorong Koto Tebing Tinggi, Nagari Tebing Tinggi, Kecamatan Pulau
Punjung, yang telah berusia 107 tahun itu rela berjalan puluhan meter dari
rumahnya ke pinggir jalan lintas Sumatera, untuk dapat menyaksikan momentum
yang mungkin saja baru pertama kali disaksikannya seumur hidup. Kakek yang
terlahir pada tahun 1906 itu tertarik menyaksikan TdS setelah sehari sebelumnya
bertemu Bupati Dharmasraya dan diajak untuk menyaksikan balap sepeda yang saat
ini makin dikenal di seluruh dunia.
Tidak hanya Tayik, hal senada diungkapkan Patmo, warga Jorong Sungai
Kalang, Kecamatan Tiumang. Meski harus naik motor yang diboncengi anaknya untuk
menuju ke jalan yang dilalui pebalap TdS, semangatnya telah mengalahkan umurnya
yang hampir 80 tahun. “Dapat info katanya ada balap sepeda yang diikuti orang
dari luar negeri, makanya saya pingin menonton. Ternyata memang benar, dan puas
bisa menyaksikan mereka,” ujarnya.
Kemeriahan warga Dharmasraya untuk menyambut dan menyaksikan TdS memang
membanggakan. Walau baru kali pertama, apresiasi mereka sangat baik. Hampir di
sepanjang lintasan yang dilalui pebalap, terdapat spanduk untuk meramaikan TdS.
Tidak saja kantor pemerintah atau perbankan, bahkan toko-toko dan sejumlah
organisasi masyarakat ikut membuat spanduk.
Tidak hanya itu, siswa sekolah yang berada di dekat rute TdS ikut
meramaikan iven itu dengan membuat bendera kertas negara-negara peserta TdS.
Mereka berdiri di sepanjang jalan sembari mengibarkan bendera itu untuk
menyemangati para pebalap.
“Itu artinya, sosialisasi yang dilakukan Humas dan seluruh panitia
TdS sudah berhasil. Kesadaran masyarakat ini patut kita apresiasi, dengan
meningkatkan kualitas penyelenggaraan di tahun depan,” ujar Bupati Dharmasraya
H. Adi Gunawan.
Tak lupa dirinya berterima kasih atas dukungan dan bantuan semua
pihak yang telah menyukseskan finish TdS etape IV di Dharamsraya. “Terima kasih
kepada semua pihak dan panitia yang telah bekerja keras. Kesuksesan ini adalah
kemenangan kita semua,” tuturnya.
Tampaknya, apresiasi Bupati tidaklah berlebihan. Pasalnya, meskipun
suhu udara di Dharmasraya pada siang itu diperkirakan mencapai 34 derajat
celcius, antusiasme warga untuk menonton balap sepeda itu tidak surut.
Buktinya, di lokasi penyelenggaraan finish di halaman kantor Bupati
Dharmasraya, ribuan warga tak beranjak dari tempatnya untuk menyaksikan para
pebalap dari 20 negara ‘muncul’ di Dharmasraya. “Iyo kancang-kancang kareta
e. Lah samoloh jo oto,” ujar Khairul, salah seorang warga. Warga Dharmasraya
berharap, tahun depan TdS kembali menyambangi bumi Tau jo Nan Ampek. Tim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar