Kamis, 13 Juni 2013

Kakek 107 Tahun Ikut Nonton TdS



DHARMASRAYA, INVESTIGASI_Antusiasme warga Dharmasraya menyaksikan balap sepeda internasional Tour de Singkarak (TdS) 2013 patut diacungi jempol. Walau baru kali pertama menjadi tuan rumah, apresiasi dan dukungan warga begitu meriah. Tak pelak, meski di bawah terik matahari yang menyengat, ribuan warga tumpah ruah di sepanjang jalan untuk menyaksikan langsung pebalap dari 20 negara itu melintas di daerah mereka. Padahal, suhu udara siang itu, Rabu (5/6), diprediksi mencapai 34 derajat celcius.

Tak terkecuali bagi Tayik Datuak Rangkayo Itam. Meski harus dituntun anaknya, warga Jorong Koto Tebing Tinggi, Nagari Tebing Tinggi, Kecamatan Pulau Punjung, yang telah berusia 107 tahun itu rela berjalan puluhan meter dari rumahnya ke pinggir jalan lintas Sumatera, untuk dapat menyaksikan momentum yang mungkin saja baru pertama kali disaksikannya seumur hidup. Kakek yang terlahir pada tahun 1906 itu tertarik menyaksikan TdS setelah sehari sebelumnya bertemu Bupati Dharmasraya dan diajak untuk menyaksikan balap sepeda yang saat ini makin dikenal di seluruh dunia.
Tidak hanya Tayik, hal senada diungkapkan Patmo, warga Jorong Sungai Kalang, Kecamatan Tiumang. Meski harus naik motor yang diboncengi anaknya untuk menuju ke jalan yang dilalui pebalap TdS, semangatnya telah mengalahkan umurnya yang hampir 80 tahun. “Dapat info katanya ada balap sepeda yang diikuti orang dari luar negeri, makanya saya pingin menonton. Ternyata memang benar, dan puas bisa menyaksikan mereka,” ujarnya.
Kemeriahan warga Dharmasraya untuk menyambut dan menyaksikan TdS memang membanggakan. Walau baru kali pertama, apresiasi mereka sangat baik. Hampir di sepanjang lintasan yang dilalui pebalap, terdapat spanduk untuk meramaikan TdS. Tidak saja kantor pemerintah atau perbankan, bahkan toko-toko dan sejumlah organisasi masyarakat ikut membuat spanduk.
Tidak hanya itu, siswa sekolah yang berada di dekat rute TdS ikut meramaikan iven itu dengan membuat bendera kertas negara-negara peserta TdS. Mereka berdiri di sepanjang jalan sembari mengibarkan bendera itu untuk menyemangati para pebalap.
“Itu artinya, sosialisasi yang dilakukan Humas dan seluruh panitia TdS sudah berhasil. Kesadaran masyarakat ini patut kita apresiasi, dengan meningkatkan kualitas penyelenggaraan di tahun depan,” ujar Bupati Dharmasraya H. Adi Gunawan.
Tak lupa dirinya berterima kasih atas dukungan dan bantuan semua pihak yang telah menyukseskan finish TdS etape IV di Dharamsraya. “Terima kasih kepada semua pihak dan panitia yang telah bekerja keras. Kesuksesan ini adalah kemenangan kita semua,” tuturnya.
Tampaknya, apresiasi Bupati tidaklah berlebihan. Pasalnya, meskipun suhu udara di Dharmasraya pada siang itu diperkirakan mencapai 34 derajat celcius,  antusiasme warga untuk menonton balap sepeda itu tidak surut. Buktinya, di lokasi penyelenggaraan finish di halaman kantor Bupati Dharmasraya, ribuan warga tak beranjak dari tempatnya untuk menyaksikan para pebalap dari 20 negara ‘muncul’ di Dharmasraya. “Iyo kancang-kancang kareta e. Lah samoloh jo oto,” ujar Khairul, salah seorang warga. Warga Dharmasraya berharap, tahun depan TdS kembali menyambangi bumi Tau jo Nan Ampek. Tim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar