50KOTA, INVESTIGASI_"Terimakasih Pak atas
bantuannya, kami selama ini hanya berlindung dari hujan dan panas dengan gubuk
sederhana, kami tidak mampu untuk memperbaiki rumah ini dari
kebocoran bila hujan, " ungkapan hati Upik seorang warga Mungka yang
menjadi kepala keluarga bagi 3 orang anak gadisnya kepada Wabup Asyirwan Yunus.
Saat meresmikan rumah layak huni. Rabu
(12/6) di Padang Koto Baru Mungka.
Diceritakan, Upik
(37) dengan tiga orang anak yang masih menempuh dunia pendidikan, si sulung
Amel yang tamat MAN Padang Jopang, nomor dua Ela SD Kelas V dan si bungsu Siska
SD Kelas III, hidup sebagai buruh tani, mejalani keras kehidupan sebagai
kepala keluarga dalam memenuhi kebutuhan hidupnya tidak henti mengucapkan terimakasih
atas dibangunnya rumah tempat beristirahat
dan berlindung bagi keluarganya. Dimana rumah layak huni ini merupakan hasil
dari swadaya masyarakat Mungka yang digawangi oleh Organisasi MISTERPIN (Miskin
Terdidik Pintar) yang diketuai oleh Maizar.
Malang betul
nasib Amel (18) tamat MAN dan dapat beasiswa ke Universitas Islam Riau tapi
tidak bisa melanjutkan karena kendala biaya. Dalam hidup kami hanya cukup makan
minun saja, padahal bagi anak-anak kami pendidikan juga hal yang paling
penting, kata Upik lagi menambahkan.
Wakil Bupati
Limapuluh Kota Drs.H.Asyirwan Yunus,M.Si, saat meresmikan rumah layak huni tersebut didampingi
Camat Mungka Ricky Edward dan Wali Jorong beserta masyarakat sekitar. Dan
setelah itu mengunting pita dan membuka kunci tanda dapat dihuni.
"Saya
mendaftarkan diri sebagai donatur tetap terhitung bulan Juli 2013, saya merasa
di dalam hidup kita harus berbagi. Bagi yang berlebih rezkinya dalam hidup
dapat membaginya untuk orang yang kurang mampu," ungkap Asyirwan.
Dengan begitu
komplek kehidupan didunia ini ternyata masih ada saudara kita yang berkekurangan
hidupnya, kita harus mengapresiasi karena masih ada yang mau membantu sesama
lewat Organisasi Swadaya Masyarakat MISTERPIN sehingga masyarakat Mungka sudah
dibangunkan rumah layak huni sebanyak 16 unit rumah, Rumah dengan luas 6 x 5
meter yang dibangun melalui MISTERPIN kedepannya harus terus dilanjutkan
pembangunannya untuk masyarakat Mungka khususnya dan Limapuluh
Kota umumnya, dan menjadi contoh bagi daerah lain, kata Asyirwan
Yunus.
Disamping itu
ketua MISTERPIN Maizar mengatakan, rumah tidak layak huni milik Upik
dibangun disesuaikan dengan kondisi rumah yang sudah ada pondamennya,
jadi yang kami bangun ini bisa nanti dilanjutkan mengikuti pondasi yang ada.
Kami bangun hanya dengan luas 6 x 5 meter, dengan anggaran 10 juta rupiah,
sesuai dengan rumah yang dibangun sebelumnya. Sumbangan masyarakat dan donatur
sangat kami harapkan. Karena masih banyak rumah yang akan kami bangun untuk
masyarakat kurang mampu lainnya, pungkas Maizar. Yuridis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar