SAWAHLUNTO, INVESTIGASI_Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) radio Sawahlunto FM menggelar pelatihan koresponden reporter dan berita yang diikuti seluruh awak radio Sawahlunto FM, kegiatan itu juga diikuti 20 pelajar SLTA dan SLTP di kota itu, di stationnya, Kamis (21/03) lalu.
Pimpinan LPPL Sawahlunto FM, Wiza Andrita, menyatakan, kegiatan
pelatihan koresponden reporter dan berita merupakan yang kedua kalinya
digelar. Adapun materi yang akan disajikan adalah pemberitaan, penyiaran dan
reportase yang disampaikan oleh Reflizon dari RRI Padang. "Dengan
kegiatan ini, diharapkan adanya penyegaran serta informasi menarik serta
pengembangan SDM calon awal radio. Khususnya dalam pemberitaan," katanya.
Di samping mendapatkan materi, sebutnya, juga dilakukan praktek
lapangan serta diskusi. Sehingga, mereka lebih mendapatkan masukan serta
informasi warga. Seluruh rangkaian kegiatan dikemas dalam inhouse training
serta disiarkan langsung oleh Radio Sawahlunto FM.
Dikesempatan itu, Kepala Bagian Humas Setdako Sawahlunto, Andi
Rastika berharap sekolah agar menjadikan jurnalistik sebagai salah satu ekstra
kurikuler yang dapat dijadikan pengisi program Fullday Scholl. Ini dilihat
motivasi peserta yang mengikuti pelatihan koresponden reporter dan berita yang
digelar Sawahlunto FM cukup tinggi. Hal itu setidaknya menjadi bahan untuk
diskusi serta kajian dalam kelompok pelajar sesuai perkembangan jurnalistik
yang terus berkembang pesat.
"Diharapkan setelah pelatihan ini akan
muncul jurnalis muda yang terus mengasah kemampuan serta mengembangkannya dan
pelatihan koresponden reporter dan berita yang diadakan itu adalah kesempatan
berharga bagi peserta. Karena itu, harus dimanfaatkan sebaik mungkin. ,"
katanya pada kegiatan yang juga dihadiri Wiza Andrita, pimpinan Sawahlunto FM
dan nara sumber, Reflizon dari RRI Padang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar