Kamis, 28 Maret 2013

Asyirwan Yunus Merasa Tak Kalah Dengan Jokowi



 50 KOTA, INVESTIGASI_Kehebatan dan populernya Jokowi, Gubernur DKI Jakarta karena dukungan pers yang luar biasa dalam setiap kegiatannya. "Kehebatan Jokowi, barang kali karena dukungan pers. Setiap kegiatannya, apa dan mengapa dia lakukan setiap harinya untuk kepentingan masyarakat tak ada yang luput dari liputan pers, media cetak dan elektronik, ungkap Wakil Bupati Asyirwan Yunus menanggapi harapan dan saran Wali Jorong ketika menjadi narasumber pada pelatihan Kepala Jorong tiga kecamatan ( Pangkalan, Guguk dan Gunung Omeh), bertempat di Royal Denai Hotel, Bukittinggi, Rabu ( 20/3).

Wabup merasa  tidak kalah dengan Jokowi, dalam melakukan kegiatan kemasyarakatan, berkunjung ke perkampungan, melihat kondisi kehidupan masyarakat, masuk kampung keluar kampung, hanya saja Jokowi lebih banyak diliput pers. "Saya merasa tak kalah dengan Jokowi itu dalam kegiatan sehari-hari, hanya saja dia bertugas di ibu kota yang fasilitasnya, sarana dan prasarana transportasi, komunikasi yang cukup untuk membuatnya menjadi seorang Gubernur yang lebih hebat, populer dan terlihat lebih merakyat, Setiap gerak gerik, perbuatan dan kegiatannya selalu di liput media daerah, nasional bahkan internasional, sehingga publik atau masyarakat luas dapat menyaksikan melalui tetelevisi nasional setiap harinya,"jelasnya.
Sementara pemerintah di daerah,  yang lebih banyak berada di lapangan setiap harinya, untuk melihat kehidupan masyarakat di daerah pedalaman, masuk kampung keluar kampung juga yang belum dimasuki signal seperti ke Galugua, Koto Lamo Kecamatan Kapur IX, Nenan, Maek Kecamatan Bukik Barisan, Landai dan Sungai Data Kecamatan Harau, Koto Tinggi Kubang Balambak Kecamatan Mungka, dari 79 Nagari dan 400 lebih jorong sebagian besar telah didatangi Wabup bersama kepala SKPD. "Tapi dari semua kegiatan yang saya lakukan itu, dalam upaya mensejahterakan masyarakat tersebut, tidak ada yang diliput TV Nasional, karena memang tak ada di TV Nasional di Kabupaten Limapuluh Kota.  Coba Jokowi jadi Bupati Limapuluh Kota, kita yakin sulit juga dia muncul di layar TV Nasional seperti Metro TV dan TV ONE," jelas Asyirwan yang merasa tertantang dengan pernyataan salah seorang Wali Jorong peserta pelatihan yang meminta Asyirwan Yunus mencontoh gaya kepemimpinan Jokowi yang suka ke masyarakat dari pada ngantor.
Wabup juga menceritakan hubungan baik Jokowi dengan pers. Pagi-pagi puluhan mobil Avanza wartawan peliput kegiatan Jokowi, dari media cetak dan elektronik telah berjejer di jalan halaman kantor gubernur DKI yang berdekatan dengan Lemhanas, begitu sang gubernur keluar kantor dan menuju lokasi kegiatannya, wartawan yang memakai Avanza langsung mengikutinya, sehingga apa saja kegiatannya bisa masuk TV Nasional, bisa disaksikan masyarakat seluruh nusantara. Padahal sebetulnya, kita yang lebih banyak jalan kaki menuju daerah Nenan, Gelugur, dan daerah pedalaman lainnya. Kunjungan kita ke nagari atau jorong itu  sulit  diketahui masyarakat luar . "Selain dari masyarakat di nagari atau jorong yang kita kunjungi tersebut, jarang sekali yang tahu. Karena memang tidak ada TV Nasional di Kabupaten Limapuluh Kota ini," jelasnya. 
Dalam kesempatan itu Wabup juga, meminta Wali Jorong untuk selalu menjaga persatuan, kesatuan serta memahami,  mengamalkan dan menegakan 4 pilar kenegaraan, yakni Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.Serta meminta kepada Wali Jorong untuk dapat mengingatkannya, memberikan kritikan sosial terhadap pribadinya bila salah kaprah, melakukan pelanggaran hukum, atau ada perbuatannya yang melanggar norma adat dan norma hukum. "Tolang saya diingatkan, atau ada yang ingin bertamu ke rumah dinas, silakan datang dan ingatkan saya," harapnya dengan meminta peserta pelatihan untuk mencatat nomor ponselnya.
Nara sumber lainnya pada pelatihan Wali Jorong PNPM-MP Tahun 2013 se-Kabupaten Limapuluh Kota yang  berlangsung tiga hari dari tanggal 18 sampai 20 Maret 2013 tersebut, diantaranya Khairuddin Nur, Kaspi Darmis,SH,MH, Budi Febriandi,SP, Yengki Otrio, Soni Sandra, Sarnen Indra,S.Pd, Ira Juita dan Rahmanida,S.Sos. Materi pelatihan, diantaranya berkaitan dengan Penanganan Masalah, Peranan Kepala Jorong dalam PNPM-MP, Perencanaan Partsipatif, Manajemen Kepemimpinan Lokal, Penanggulangan Kemiskinan, Integrasi PNPM-MP, Profil Nagari, dan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. Yuridis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar