PESSEL, INVESTIGASI_Isak tangis dan luka mendalam terlihat
pada Ineng dan Sihen orang tua bocah korban kecelakaan maut yang terjadi di
Jalan Raya Painan-Sei. Penuh tepatnya di Kenagarian Lansano Kecamatan Sutera
Kabupaten Pesisir Selatan, Jum’at (01/03) sekitar Jam 10. 15 Wib. Bocah kecil
yang sangat mereka cintai dan sayangi, Muhammad Haikal (5 th) telah pergi untuk
selama-lamanya dengan cara tragis dan tidak pernah mereka duga sama sekali.
Namun yang sangat menyedihkan bocah kecil mereka, Muhammad Haikal tertabrak
oleh mobil rombongan Bupati Pesisir Selatan yang melaju dengan kecepatan
tinggi.
Menurut penuturan salah seorang warga dilokasi
kejadian kepada Tim Investigasi Jum’at (01/03) sekitar Jam 15. 11 Wib. Kejadian
berawal ketika mobil rombongan Bupati Pesisir Selatan yang diiringi oleh Satpol
PP melaju dengan kecepatan tinggi ke arah Sei. Penuh. mobil dengan plat merah
dan bernomor polisi BA 1713 GG yang dikendarai oleh Busrial, Sekretaris Bappeda
Pesisir Selatan yang sedikit tertinggal di belakang rombongan juga melaju
dengan kecepatan tinggi. Diduga karena hilang kendalai, mobil tersebut menabrak
M. Haikal, tidak hanya itu mobil tersebut juga menabrak Ilun (60 th) warga
Teratak yang saat itu hendak pergi ke laut untuk mencari nafkah keluarganya
yang sedang berhenti dan memarkirkan sepedanya di depan warung yang juga tak
luput dari tabrakan mobil tersebut. Kondisi Ilun hanya sedikit mengalami
luka-luka.
Menurut penuturan warga, posisi M.
Haikal saat kejadian sebenarnya berada di pinggir jalan bagian sebelah kanan
mobil tersebut, hal itu juga terlihat pada posisi korban yang telah ditandai
oleh garis polisi di lokasi kejadian. Namun, karena mobil plat merah dan
bernomor polisi BA 1713 GG dalam kecepatan tinggi dan diduga hilang kendali
sehingga nasib naas menimpah bocah 5 th tersebut sehingga dilarikan ke rumah
sakit dan dinyatakan meninggal.
Jenazah M. Haikal telah dikebumikan sekitar
Jam 15.00 Wib pada hari yang sama. Isak tangis dan deraian air mata keluarga
mengantarkan kepergian bocah naas tersebut ke tempat peristirahatannya yang
terakhir. Namun yang sangat menyedihkan keluarga, hingga pada saat jenazah
telah selesai dikebumikan, belum ada tanda-tanda rombongan sang pejabat untuk
melayat keluarga korban yang berduka cita.
Sehingga banyak warga di lokasi kejadian
yang sangat prihatin dan kecewa. Salah seorang warga yang enggan disebutkan
namanya, kepada Tim Investigasi mengatakan kekecewaannya kepada para rombongan
pejabat daerah tersebut. Dimana, sebelum menjadi pejabat seolah-olah sangat
prihatin kepada masyarakat dan jika membawa mobil cendrung lambat dan menyapa
seluruh masyarakat.
Arogannya sang pejabat tersebut karena urusan penting dan memicu waktu,
sang pejabat malah menyuruh masyarakat menghindar ketepi jalan dan kembali mamacu kecepatan kendaraan.Yang jelas
saat ini bocah kecil yang sangat dicintai keluarga, M. Haikal telah pergi untuk
selama-lamanya. Keluarga hanya bisa pasrah dan merelahkan kepergiannya.Sampai saat ini belum ada niat baik dari sang pejabat
tersebut untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya dengan telah menghilangnya
nyawa seseorang SN/PAL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar