Selasa, 05 Maret 2013

Kecelakaan Maut Rombongan Bupati Kabupaten Pessel



PESSEL, INVESTIGASI_Isak tangis dan luka mendalam terlihat pada Ineng dan Sihen orang tua bocah korban kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Raya Painan-Sei. Penuh tepatnya di Kenagarian Lansano Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan, Jum’at (01/03) sekitar Jam 10. 15 Wib. Bocah kecil yang sangat mereka cintai dan sayangi, Muhammad Haikal (5 th) telah pergi untuk selama-lamanya dengan cara tragis dan tidak pernah mereka duga sama sekali. Namun yang sangat menyedihkan bocah kecil mereka, Muhammad Haikal tertabrak oleh mobil rombongan Bupati Pesisir Selatan yang melaju dengan kecepatan tinggi.

Menurut penuturan salah seorang warga dilokasi kejadian kepada Tim Investigasi Jum’at (01/03) sekitar Jam 15. 11 Wib. Kejadian berawal ketika mobil rombongan Bupati Pesisir Selatan yang diiringi oleh Satpol PP melaju dengan kecepatan tinggi ke arah Sei. Penuh. mobil dengan plat merah dan bernomor polisi BA 1713 GG yang dikendarai oleh Busrial, Sekretaris Bappeda Pesisir Selatan yang sedikit tertinggal di belakang rombongan juga melaju dengan kecepatan tinggi. Diduga karena hilang kendalai, mobil tersebut menabrak M. Haikal, tidak hanya itu mobil tersebut juga menabrak Ilun (60 th) warga Teratak yang saat itu hendak pergi ke laut untuk mencari nafkah keluarganya yang sedang berhenti dan memarkirkan sepedanya di depan warung yang juga tak luput dari tabrakan mobil tersebut. Kondisi Ilun hanya sedikit mengalami luka-luka.
Menurut penuturan warga, posisi M. Haikal saat kejadian sebenarnya berada di pinggir jalan bagian sebelah kanan mobil tersebut, hal itu juga terlihat pada posisi korban yang telah ditandai oleh garis polisi di lokasi kejadian. Namun, karena mobil plat merah dan bernomor polisi BA 1713 GG dalam kecepatan tinggi dan diduga hilang kendali sehingga nasib naas menimpah bocah 5 th tersebut sehingga dilarikan ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal.
Jenazah M. Haikal telah dikebumikan sekitar Jam 15.00 Wib pada hari yang sama. Isak tangis dan deraian air mata keluarga mengantarkan kepergian bocah naas tersebut ke tempat peristirahatannya yang terakhir. Namun yang sangat menyedihkan keluarga, hingga pada saat jenazah telah selesai dikebumikan, belum ada tanda-tanda rombongan sang pejabat untuk melayat keluarga korban yang berduka cita.
Sehingga banyak warga di lokasi kejadian yang sangat prihatin dan kecewa. Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya, kepada Tim Investigasi mengatakan kekecewaannya kepada para rombongan pejabat daerah tersebut. Dimana, sebelum menjadi pejabat seolah-olah sangat prihatin kepada masyarakat dan jika membawa mobil cendrung lambat dan menyapa seluruh masyarakat.
Arogannya sang pejabat tersebut karena urusan penting dan memicu waktu, sang pejabat malah menyuruh masyarakat menghindar ketepi jalan dan kembali mamacu kecepatan kendaraan.Yang jelas saat ini bocah kecil yang sangat dicintai keluarga, M. Haikal telah pergi untuk selama-lamanya. Keluarga hanya bisa pasrah dan merelahkan kepergiannya.Sampai saat ini belum ada niat baik dari sang pejabat tersebut untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya dengan telah menghilangnya nyawa seseorang  SN/PAL

Tidak ada komentar:

Posting Komentar