SIJUNJUNG, INVESTIGASI_Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin membuka pekan panutan penyampaian
SPT tahunan pajak penghasilan dan sosialisasi pengalihan pengelolaan Pajak Bumi
dan Bangunan (PBB) sektor Pedesaan dan Perkotaan, di Balairung Lansek Manih,
Selasa (19/3).
Pembukaan yang ditandai dengan penyerahan SPT tahunan pajak
penghasilan tahun pajak 2012 kepada pihak Kantor Pelayanan Penyuluhan dan
Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Muaro Sijunjung, dengan cara memasukan SPT
tersebut ke dalam kotak, dihadiri pejabat teras Pemkab, para kepala SKPD serta
camat dan walinagari se-Kabupaten Sijunjung.
Yang menyerahkan SPT tahunan pajak penghasilan tahun pajak
2012, bukan hanya Bupati Yuswir Arifin, tapi juga Wakil Bupati Muchlis Anwar,
Muspida dan Sekdakab A. T. Rohendi.
Bupati mengatakan, para wajib pajak harus menanamkan kesadaran yang
tinggi dalam membayar dan melunasi kewajibannya, karena dengan hasil pajak
sudah banyak sarana dan prasarana yang dibangun dan hasil pembangunan itu
sendiri telah dipergunakan dan dinikmati secara bersama.
Pemkab Sijunjung, guna kelancaran tugas dan pelayanan serta
pemungutan PBB, pada akhir tahun 2012 telah membekali seluruh kepala jorong
(269 orang) dengan kendaraan dinas roda dua. Karena para kepala jorong sudah
dibekali dengan sepeda motor, tidak ada alasan bagi walinagari untuk tidak
melunasi PBB sebelum jatuh tempo, tantang bupati.
Kepala Kantor KP2KP Muaro Sijunjung, Mudji Hartono, ST, MT beserta
jajaran mengaku tidak mampu mengumpulkan pendapatan bagi negara dari sektor
pajak, tanpa bantuan dari pemerintah daerah, mulai dari kepala jorong sampai bupati.
“Kami keluarga besar Kantor KP2KP Muaro Sijunjung dan Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Solok yang merupakan bagian Direktorat Jenderal Pajak
sebagai institusi penghimpun pajak pusat, tidak mampu mengumpulkan pendapatan
bagi negara dari sektor pajak, tanpa bantuan dari pemerintah daerah, mulai dari
kepala jorong sampai bupati,” kata Mudji Hartono.
“Karena itu, bantuan dan dukungan dari bapak bupati, wakil
bupati, Muspida, ketua DPRD, Sekda, pejabat teras Pemkab serta seluruh kepala
badan, dinas, kantor, Kabag, camat, walinagari dan kepala jorong dalam
menggerakan masyarakat untuk peduli terhadap pajak, sangat kami harapkan,” ulas
Mudji Hartono.
Bantuan dan dukungan serta kerja sama yang baik diharapkan, karena
sinergi sangat diperlukan dalam mengumpulkan uang pajak, untuk penerimaan
negara, membiayai belanja negara dan untuk membangun negara.
Sedangkan bagi daerah, sesuai mekanisme pengeluaran APBN, dimulai
pajak sebagai sumber pendapatan APBN. Selanjutnya ditransfer ke daerah dalam
bentuk dana perimbangan yang terbagi dalam dana bagi hasil, dana alokasi umum
serta dana alokasi khussus. Pos dana tersebut masuk dalam APBD sebagai
pendapatan daerah, disamping PAD dan lain-lain pendapatan yang sah, papar
kepala Kantor KP2KP Muaro Sijunjung, Mudji Hartono.
Selain kepala Kantor KP2KP Muaro Sijunjung, juga
memberi sambutan kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Solok, Wahyu
Winardi. Sementara sosialisasi pengalihan pengelolaan PBB sektor Pedesaan dan
Perkotaan, disampaikan oleh Wahyu Widodo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar