Kamis, 28 Maret 2013

Bupati Buka Pekan Panutan Penyampaian SPT



SIJUNJUNG, INVESTIGASI_Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin membuka pekan panutan penyampaian SPT tahunan pajak penghasilan dan sosialisasi pengalihan pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sektor Pedesaan dan Perkotaan, di Balairung Lansek Manih, Selasa (19/3).

Pembukaan yang ditandai dengan penyerahan SPT tahunan pajak penghasilan tahun pajak 2012 kepada pihak Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Muaro Sijunjung, dengan cara memasukan SPT tersebut ke dalam kotak, dihadiri pejabat teras Pemkab, para kepala SKPD serta camat dan walinagari se-Kabupaten Sijunjung.
Yang menyerahkan SPT  tahunan pajak penghasilan tahun pajak 2012, bukan hanya Bupati Yuswir Arifin, tapi juga Wakil Bupati Muchlis Anwar, Muspida dan Sekdakab A. T. Rohendi.
Bupati mengatakan, para wajib pajak harus menanamkan kesadaran yang tinggi dalam membayar dan melunasi kewajibannya, karena dengan hasil pajak sudah banyak sarana dan prasarana yang dibangun dan hasil pembangunan itu sendiri telah dipergunakan dan dinikmati secara bersama.
Pemkab Sijunjung, guna kelancaran tugas dan pelayanan serta pemungutan PBB, pada akhir tahun 2012 telah membekali seluruh kepala jorong (269 orang) dengan kendaraan dinas roda dua. Karena para kepala jorong sudah dibekali dengan sepeda motor, tidak ada alasan bagi walinagari untuk tidak melunasi PBB  sebelum jatuh tempo, tantang bupati.
Kepala Kantor KP2KP Muaro Sijunjung, Mudji Hartono, ST, MT beserta jajaran mengaku tidak mampu mengumpulkan pendapatan bagi negara dari sektor pajak, tanpa bantuan dari pemerintah daerah, mulai dari kepala jorong sampai bupati.
 “Kami keluarga besar Kantor KP2KP Muaro Sijunjung dan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Solok yang merupakan bagian Direktorat Jenderal Pajak sebagai institusi penghimpun pajak pusat, tidak mampu mengumpulkan pendapatan bagi negara dari sektor pajak, tanpa bantuan dari pemerintah daerah, mulai dari kepala jorong sampai bupati,” kata Mudji Hartono.
 “Karena itu, bantuan dan dukungan dari bapak bupati, wakil bupati, Muspida, ketua DPRD, Sekda, pejabat teras Pemkab serta seluruh kepala badan, dinas, kantor, Kabag, camat, walinagari dan kepala jorong dalam menggerakan masyarakat untuk peduli terhadap pajak, sangat kami harapkan,” ulas Mudji Hartono.
Bantuan dan dukungan serta kerja sama yang baik diharapkan, karena sinergi sangat diperlukan dalam mengumpulkan uang pajak, untuk penerimaan negara, membiayai belanja negara dan untuk membangun negara.
Sedangkan bagi daerah, sesuai mekanisme pengeluaran APBN, dimulai pajak sebagai sumber pendapatan APBN. Selanjutnya ditransfer ke daerah dalam bentuk dana perimbangan yang terbagi dalam dana bagi hasil, dana alokasi umum serta dana alokasi khussus. Pos dana tersebut masuk dalam APBD sebagai pendapatan daerah, disamping PAD dan lain-lain pendapatan yang sah, papar kepala Kantor KP2KP Muaro Sijunjung, Mudji Hartono.
Selain kepala Kantor KP2KP Muaro Sijunjung, juga memberi sambutan kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Solok, Wahyu Winardi. Sementara sosialisasi pengalihan pengelolaan PBB sektor Pedesaan dan Perkotaan, disampaikan oleh Wahyu Widodo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar