Senin, 24 November 2014

Anggota TNI Bantu Masyarakat Berburu Tikus



50 KOTA, INVESTIGASI_ Masyarakat kenagarian Batu Balang Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, merasa gelisah pasalnya ratusan hektar lahan tanaman padi para petani ludes diserang oleh hama penggerek atau tikus, sehingga petani dalam beberapa kali panen tidak mendapatkan hasil.

Oleh karena itu, masyarakat setempat dibantu oleh anggota TNI dari Koramil 06/0306 Limapuluh Kota serta bantuan peralatan berupa racun dari Dinas Pertanian, melakukan Gotong Royong (goro) bersama, guna memberantas hama penggerek yang telah meresahkan masyarakat dengan mencari sarang dan menggali lobang-lobang tikus tersebut.
            Dalam tiga pekan terakhir ini, hasil berburu hama tikus tersebut,  berbuah hasil, ribuan tikus sudah mati dibunuh oleh masyarakat yang dibantu oleh anggota TNI dan bantuan racun dari  Dinas Pertanian.
Sementara itu, Yondri YS, Wali Nagari Batu Balang, dijumpai wartawan, Kamis (20/11), mengatakan perburuan terhadap binatang penggerek atau tikus ini, terpaksa dilakukan karena sudah sangat meresahkan para petani. Ratusan hektar sawah petani diserang oleh hama tikus tersebut sehingga para petani gagal panen.
Dijelaskan Yondri, akibat serangan hama tikus ini, para petani merugi karena hasil panen tidak sesuai lagi dengan yang diharapkan. “Para petani sangat merugi karena hasil panen yang semestinya bisa dilakukan minimal 3 kali dalam setahun, terpaksa hanya bisa dilakukan 2 kali setahun akibat serangan hama tikus ini,” ujarnya.
Selanjutnya kata Yondri, gerakan memberantas hama tikus ini sebelumnya sudah dilakukan dalam tiga pekan terakhir ini. Pada minggu pertama yang hanya dilakukan secara gotong-royong oleh masyarakat Batu Balang, berhasil membunuh sedikitnya satu karung goni tikus atau lebih kurang 1.500 ekor. Pada minggu kedua berhasil diperoleh 1,5 karung tikus, dan pada minggu ketiga tikus berhasil dibunuh mencapai 2,5 karung goni.
Namun, kata Yondri, karena diperkirakan hama tikus masih beribu-ribu jumlahnya, pihaknya akhirnya melakukan kordinasi dengan Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Hortikultura (Distanpanghorbun) Kabupaten Limapuluh Kota dan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Sumbar, untuk meminta bantuan.
“Keluhan kita akhirnya direspon oleh kedua dinas tersebut. Kita mendapat bantuan 4 karung goni racun tikus. Dua goni dari kabupaten dan dua goni dari provinsi. Racun-racun itu pemakaiannya ditembakan ke sarang atau lobang-lobang tikus untuk memusnahkan binatang penggerektersebut, ” katanya.
Menurutnya, dalam satu karung goni racun tikus itu berisi 9 kotak. Satu kotak isinya 100 buah. Harga satu kotak racun tikus senilai Rp 600ribu.
Berbekal bantuan dari kedua dinas tersebut, Yondri menambahkan, pihaknya akhirnya melakukan kordinasi dengan berbagai pihak terkait. Baik itu dengan Koramil 06/0306 Limapuluh Kota, 28 kelompok tani yang ada di Kenagarian Batu Balang dan elemen masyarakat lainnya. Akhirnya disepakati melakukan “Alek Gadang Berburu Tikus” yang dilakukan pada hari Rabu (19/11).
“Alek gadang berburu tikus itu juga dihadiri oleh dinas terkait dari kabupten dan provinsi serta dari berbagai elemen masyarakat. Alhamdulillah, hasilnya, ribuan tikus berhasil dibunuh. Bantuan dari berbagai pihak ini sangat berarti bagi kami, khususnya para petani,” tandas Yondri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar