Selasa, 19 Februari 2013

Surau Irvan Nur Posko Fahmil Qur’an


PADANG, INVESTIGASI_Kepedualian Yarman Datuak Rajo Ibrahim dan Syafril Khaidir, Ketua Fahmil Qur’an, terhadap pengembangan Islam didaerah ini, pantas diacungkan jempolnya. Soalnya dua tokoh agama tersebut, dengan segala kegigihan berupa mengembangan agama Islam dan memperdalam belajara Al quran bagi semua kalangan didaerah ini.
Melalui Fahmil Qur’an, dua tokoh itu, menjalankan niatnya yang tulus. Yarman Datuak Rajo Ibrahim dan Syafril Khadiri menceritakan sejarah pembentukan Fahmil Qur. Katanya, ini, dibentuk oleh beberapa orang ninik mamak alim ulama di Nagari Pauh IX. Sementara, anggota Fahmil Qur’an ini terdiri dari lima suku yang ada di Nagari Pauh IX khususnya di Kelurahan Pasa Ambacang.
“Fahmil Qur’an tidak pandang usia. Bagi yang mempunyai keinginan untuk mendalami dan belajar Al Qur’an, dengan belajar dan memahami Al qur’an bisa belajar disini. Sebab, dengan memahami Alqur,an, makaakan  tumbuh rasa cinta terhadap kitab suci umat Islam tersebut,” katanya.
Ia juga menjelaskan, Fahmil Qur’an di Nagari Pauh IX dibentuk dari tahun 2008 yang diketuai oleh Syafril Khaidir. Sedangkan poskonyo di Surau Irvan Nur. Dengan gambling ia juga menceritakan, Surau Irvan Nur dapat berdiri megah seperti sekarang ini,  berkat kerja sama ninik mamak lima suku, apalagi Surau Irvan Nur terletak ditanah kaum datuk Yarman sebagai Penghulu Koto Tapian Kelurahan Pasa Ambacang.
“Berdirinya Surau Irvan Nur juga hasil sumbangan dari salah seorang Kaum Lima Suku yaitu Irvan dan tanah tempat berdirinya surau tersebut merupakan sumbangan dari Kaum Suku Koto yang diserahkan oleh Datuak Yarman sebagai penghulu kaum Suku Koto. Dengan kerjasama tersebut. maka berdirilah sebuah surau tempat berlangsungnya kegiatan Fahmil Qur’an,” katanya.
Diakhir pembicaraan juga disebutkan, Surau Irvan Nur ini memiliki fungsi sebagai tempat memahami dan mempelajari bagi orang yang belum bisa membaca Al Qur’an. Disamping itu, juga  tempat silaturrahmi bagi anak nagari dan ninik mamak lima suku, termasuk juga melestarikan adat istiadat Pauh yang bernuansa Islami.” Terpenting lagi, sebagai tempat menyampaikan do’a bagi orang yang memiliki niat,” katanya.  M. Adil


Tidak ada komentar:

Posting Komentar