Selasa, 25 Maret 2014

Panen Raya Serai Wangi



SOLOK, INVESTIGASI_Pemerintah Kota Solok sangat mengapresiasi langkah kelompok tani Serai Wangi yang telah membuat terobosan baru sektor pertanian di Kota Solok, Serai Wangi dapat dijadikan icon pertanian baru di Kota Solok, melalui binaan Dinas Pertanian Kota Solok, perkebunan serai wangi akan dikembangkan sebagai komoditi pertanian utama disamping beras di daerah ini.
Adapun manfaat yang dapat di hasilkan dari tanamana serai wangi tersebut sedikitnya dapat mengurangi angka pengangguran yang ada di Kota Solok, bahkan tanaman serai wangi tersebut dapat Meningkatkan incam petani dan keluarga, Pemanfaatan lahan kosong,  Membuka lapangan kerja baru bagi petani, pemuda dan pengganguran, sementara Minyak yang dihasilkan bermanfaat untuk obat dan juga komoditi ekspor, sedangkan Daun hasil olahan dapat dijadikan sebagai pakan ternak, Pupuk Kompos, Mulsa tanaman cabe.

            Tepatnya Rabu (19/3) lalu, kemaren Walikota Solok H. Irzal Ilyas Dt. Lawik Basa, MM menghadiri panen raya serai wangi  di atas lahan seluas 1,5 haktar kebun serai wangi siap panen di Kelurahan Laing Kota Solok, hadir pada panen raya serai wangi ini, Ka. Dinas Pertanian Kota Solok Patrial Panai, Ka. Dinas Koperindag Kota Solok M. Syafni, Kabag Humas Setda Kota Solok Heppy Dharmawan, Penyuluh Pertanian dan Masyarakat Kelompok Tani.
            Dalam kunjungan panen raya kali ini, Wako menyampaikan akan tetap memperhatikan sektor pertanian, menjadikan petani sebagai sektor lapangan kerja, serta menjadikan petani maju dan sejahtera. Lahan perkebunan yang saat ini ada seluas 13 Ha, sedapatnya dari tahun ke tahun dapat ditingkatkan sehingga akan membawa dampak peningkatan produksi dan pendapatan petani. Serai wangi dapat dijadikan alternatif komoditi pertanian kota, disamping kopi, cangkeh dll. Dan menjadi sumber mata percarian petani warga kota solok. “ atas keberhasilan kelompok tani serai wangi ini Sebagai Pemerintah Kota Solok, kita akan upayakan sebaik mungkin untuk terus meningkatkan sector pertanian, kita akan upayakan memperluas lahan dan area pertanian seperti ini untuk kedepannya, karna dampak dari hasil panen ini cukup mensejahterakan petani kita “ Terang Wako.
            Sementara itu Ketua Kelompok Tani Agribisnis Djanuardi juga menyampaikan harapannya kepada Pemerintah melalui Walikota Solok Irzal Ilyas, tahun depan untuk lahan dapat ditingkatkan menjadi 25 Ha dan hendaknya harapan kami terus bertambahn di tahun berikutnya. Katanya.
            Perkebunan serai wangi yang diolah dan dikelola oleh 3 kelompok tani di Kota Solok, Kelompok Tani Agribisnis, Kalumpung dan Damar Jaya dengan lahan seluas 13 Ha. Diperkirakan panen serai wangi tahun ini dapat menghasilkan 520 ton daun serai wangi. Dalam 1 ton daun serai wangi setelah dilakukan penyulingan dapat menghasilkan 8 Kg minyak serai wangi, sementara untuk 1 tahun kelompok tani serai wangi dapat menghasilkan 4,16 ton minyak serai. Untuk saat inipun harga minyak serai /kg Rp. 150.000,-.  Sedangkan 1 tahun masa panen petani serai wangi dapat menghasilkan pendapatan senilai Rp. 624 juta.
                  Saat ini kelompok tani baru memiliki 1 alat suling, keterbatasan alat ini sangat dirasakan kekurangan pada saat musim panen tiba, sehingga para petani masih memberdayakan alat suling yang dimiliki Balitro Laing.  Pada kesempatan panen raya ini petani berharap pemerintah dapat memfasilitasi penambahan alat suling dengan kapasitas 1 ton, kelompok tani serai wangi juga mengembangkan minyak ini sebagai sumber energi penganti bahan bakar kendaraan, Djanuardi berharap bantuan pemerintah untuk dapat memasyarakatkan pengunaan minyak olahan yang berasai dari serai wangi ini sebagai bahan bakar kendaraan minimal tahap awal agar digunakan pada kendaraan operasional pemerintah. Wahyu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar