SOLOK,
INVESTIGASI_Pemerintah Kota Solok sangat mengapresiasi langkah
kelompok tani Serai Wangi yang telah membuat terobosan baru sektor pertanian di
Kota Solok, Serai Wangi dapat dijadikan icon pertanian baru di Kota Solok,
melalui binaan Dinas Pertanian Kota Solok, perkebunan serai wangi akan
dikembangkan sebagai komoditi pertanian utama disamping beras di daerah ini.
Adapun manfaat yang dapat di hasilkan
dari tanamana serai wangi tersebut sedikitnya dapat mengurangi angka
pengangguran yang ada di Kota Solok, bahkan tanaman serai wangi tersebut dapat
Meningkatkan incam petani dan keluarga, Pemanfaatan lahan kosong, Membuka
lapangan kerja baru bagi petani, pemuda dan pengganguran, sementara Minyak yang
dihasilkan bermanfaat untuk obat dan juga komoditi ekspor, sedangkan Daun hasil
olahan dapat dijadikan sebagai pakan ternak, Pupuk Kompos, Mulsa tanaman cabe.
Tepatnya Rabu (19/3) lalu, kemaren Walikota Solok H. Irzal Ilyas Dt. Lawik
Basa, MM menghadiri panen raya serai wangi di atas lahan seluas 1,5
haktar kebun serai wangi siap panen di Kelurahan Laing Kota Solok, hadir pada
panen raya serai wangi ini, Ka. Dinas Pertanian Kota Solok Patrial Panai, Ka.
Dinas Koperindag Kota Solok M. Syafni, Kabag Humas Setda Kota Solok Heppy
Dharmawan, Penyuluh Pertanian dan Masyarakat Kelompok Tani.
Dalam kunjungan panen raya kali ini, Wako menyampaikan akan tetap memperhatikan
sektor pertanian, menjadikan petani sebagai sektor lapangan kerja, serta
menjadikan petani maju dan sejahtera. Lahan perkebunan yang saat ini ada seluas
13 Ha, sedapatnya dari tahun ke tahun dapat ditingkatkan sehingga akan membawa
dampak peningkatan produksi dan pendapatan petani. Serai wangi dapat dijadikan
alternatif komoditi pertanian kota, disamping kopi, cangkeh dll. Dan menjadi
sumber mata percarian petani warga kota solok. “ atas keberhasilan kelompok
tani serai wangi ini Sebagai Pemerintah Kota Solok, kita akan upayakan sebaik
mungkin untuk terus meningkatkan sector pertanian, kita akan upayakan
memperluas lahan dan area pertanian seperti ini untuk kedepannya, karna dampak
dari hasil panen ini cukup mensejahterakan petani kita “ Terang Wako.
Sementara itu Ketua Kelompok Tani Agribisnis Djanuardi juga menyampaikan
harapannya kepada Pemerintah melalui Walikota Solok Irzal Ilyas, tahun depan
untuk lahan dapat ditingkatkan menjadi 25 Ha dan hendaknya harapan kami terus
bertambahn di tahun berikutnya. Katanya.
Perkebunan serai wangi yang diolah dan dikelola oleh 3 kelompok tani di Kota
Solok, Kelompok Tani Agribisnis, Kalumpung dan Damar Jaya dengan lahan seluas
13 Ha. Diperkirakan panen serai wangi tahun ini dapat menghasilkan 520 ton daun
serai wangi. Dalam 1 ton daun serai wangi setelah dilakukan penyulingan dapat
menghasilkan 8 Kg minyak serai wangi, sementara untuk 1 tahun kelompok tani
serai wangi dapat menghasilkan 4,16 ton minyak serai. Untuk saat inipun harga
minyak serai /kg Rp. 150.000,-. Sedangkan 1 tahun masa panen petani serai
wangi dapat menghasilkan pendapatan senilai Rp. 624 juta.
Saat ini kelompok tani baru memiliki 1 alat
suling, keterbatasan alat ini sangat dirasakan kekurangan pada saat musim panen
tiba, sehingga para petani masih memberdayakan alat suling yang dimiliki
Balitro Laing. Pada kesempatan panen raya ini petani berharap pemerintah
dapat memfasilitasi penambahan alat suling dengan kapasitas 1 ton, kelompok
tani serai wangi juga mengembangkan minyak ini sebagai sumber energi penganti
bahan bakar kendaraan, Djanuardi berharap bantuan pemerintah untuk dapat memasyarakatkan
pengunaan minyak olahan yang berasai dari serai wangi ini sebagai bahan bakar
kendaraan minimal tahap awal agar digunakan pada kendaraan operasional
pemerintah. Wahyu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar