SAWAHLUNTO, INVESTIGASI_Masih banyaknya hewan peliharaan, serta yang banyak
berkeliaran dikawasan pemukiman penduduk tak lagi menjadi perhatian bagi
pemiliknya. Akibatnya, sebanyak 6 warga desa Salak kecamatan Talawi kota
Sawahlunto digigit anjing, mengkhawatirkan terkena infeksi rabies.
Salah seorang korban Hasan kepada
Investigasi menyatakan keprihatinannya apakah anjing yang telah diserahkan
kepada dinas pertanian dan kehutanan kota ini. Mantan kepala desa Salak itu
juga mengeluhkan penanganan medis dipuskesmas Talawi saat sudah terkena
gigitan Jum’at (3/1) sore lalu.
“ saya korban keempat yang digigit
anjing itu. Namun sampai ke puskesmas Talawi, pihak medis menyatakan obatnya
terkunci digudang obat. Akhirnya saya minta dirujuk ke IGD RSUD Sawahlunto,
karna jari yang digigit banyak mengeluarkan darah. Dan saya sudah gemetar serta
bermata merah, kami masih khawatir kalau terkena rabies, keluhnya.
Untuk mencegah penyebaran penyakit
rabies akibat gigitan anjing gila, Dinas Pertanian dan kehutanan kota
Sawahlunto akan menggelar eliminasi di 4 kecamatan kota ini. Hal ini dikatakan
Eri Sutrisno Kabid Peternakan Perikanan Dinas Pertanian Kehutanan kota
Sawahlunto kepada Investigasi di Talawi, Selasa (14/1) lalu.
Dia menambahkan. kegiatan eliminasi Hewan
Penular Rabies (HPR) yang ditularkan melalui anjing liar merupakan kegiatan
rutin 4 kali dalam sebulan.Namun, Sebut Eri, karena adanya permintaan masyarakat
serta kejadian di desa Salak Kecamatan Talawi, maka akan digelar minggu ketiga
bulan ini. Rencananya akan lebih diintensifkan, dikecamatan Silungkang
dan kecamatan Talawi. Tumpak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar