Kamis, 23 Januari 2014

Rabies Mengancam 6 Warga Desa Salak digigit Anjing



SAWAHLUNTO, INVESTIGASI_Masih banyaknya hewan peliharaan, serta yang banyak berkeliaran dikawasan pemukiman penduduk tak lagi menjadi perhatian bagi pemiliknya. Akibatnya, sebanyak 6 warga desa Salak kecamatan Talawi kota Sawahlunto digigit anjing, mengkhawatirkan terkena infeksi rabies.

Salah seorang korban Hasan kepada Investigasi menyatakan keprihatinannya apakah anjing yang telah diserahkan kepada dinas pertanian dan kehutanan kota ini. Mantan kepala desa Salak itu juga mengeluhkan penanganan  medis dipuskesmas Talawi saat sudah terkena gigitan Jum’at (3/1) sore lalu.
“ saya korban keempat yang digigit anjing itu. Namun sampai ke puskesmas Talawi, pihak medis menyatakan obatnya terkunci digudang obat. Akhirnya saya minta dirujuk ke IGD RSUD Sawahlunto, karna jari yang digigit banyak mengeluarkan darah. Dan saya sudah gemetar serta bermata merah, kami masih khawatir kalau terkena rabies, keluhnya.
Untuk mencegah penyebaran penyakit rabies akibat gigitan anjing gila, Dinas Pertanian dan kehutanan kota Sawahlunto akan menggelar eliminasi di 4 kecamatan kota ini. Hal ini dikatakan Eri Sutrisno Kabid Peternakan Perikanan Dinas Pertanian Kehutanan kota Sawahlunto kepada Investigasi di Talawi, Selasa (14/1) lalu.
Dia menambahkan. kegiatan eliminasi Hewan Penular Rabies (HPR) yang ditularkan melalui anjing liar merupakan kegiatan rutin 4 kali dalam sebulan.Namun, Sebut Eri, karena adanya permintaan masyarakat serta kejadian di desa Salak Kecamatan Talawi, maka akan digelar minggu ketiga bulan ini. Rencananya akan lebih diintensifkan,  dikecamatan Silungkang dan kecamatan Talawi. Tumpak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar