Kamis, 23 Januari 2014

Bukittinggi Terima Bantuan P4IP Rp 6 M



BUKITTINGGI, INVESTIGASI_Peningkatan infrastruktur terhadap kawasan pemukiman, yang menjadi prioritas pembangunan pemerintah, mulai diluncurkan ke tengah lingkungan masyarakat, khususnya dengan warga kalangan ekonomi menengah ke bawah, melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU), dan diteruskan melalui Dinas PU di kabupaten dan Kota.

            Bantuan tersebut, untuk Kota Bukittinggi pun sudah sampai, dan segera menyentuh seluruh dari 24 kelurahan yang ada di sini. Dengan nilai nominal bantuan sebesar Rp.6 milyar, berarti setiap kelurahan mendapat jatah bantuan masing-masing sebanyak Rp.250 juta.
            Kegiatan yang dinamakan Program Percepatan dan Perluasan Pembangunan Infrastruktur (P4I), menurut Kepala Dinas PU Bukittinggi, Ir.H.Zet Buyung, merupakan wujud perlindungan sosial berbasis rumah tangga, dengan sumber dana dari penghematan atau pemotongan anggaran Kementerian/Lembaga yang dihimpun pemerintah.
            Dikatakan H.Zet Buyung, dalam pertemuan di Auditorium Perpustakaan Proklamator Bung Hatta, Kamis pecan kemaren, berdasarkan kebijakan APBN 2013 yang masih memberikan alokasi cukup besar terhadap subsidi energi seperti BBM, di mana lebih dari 50 persen masih dinikmati oleh 20 persenb oran g-orang kategori mampu.
            “Sebaliknya hanya 2 persen saja dari APBN tersebut yang dapat dinikmati masyarakat sangat miskin, miskin dan hampir miskin yang dianggarkan untuk program-program perlindungan sosial berbasis rumah tangga, seperti Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM), Raskin, Bantuan Siswa Miskin (BSM) atau Jaminan Kesehatan Masyarakat”, tutur Kepala Dinas PU Bukittinggi.
            Karena itu, Zet Buyung menambahkan, kebijakan subsidi perlu diubah dari subsidi harga komoditas menjadi subsidi yang lepat tepat sasaran kepada kelompok masyarakat sangat miskin, hampir miskin yang lebih membutuhkan, untuk mengurangi biaya hidup khususnya masyarakat miskin di pedesaan dan diperkotaan dengan memberikan kemudahan akses terhadap inftra struktur.
            Menurut Kepala Dinas PU, kemudahan itu meliputi penyediaan infrastruktur pemukiman dengan pola pemberdayaan masyarakat melalui program P4I, penyediaan air minum untuk desa nelayan, ibu kota kecamatan rawan air, dan kawasan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) perkotaan, melalui Program Percapatan dan Perluasan Pembangunan SPAM.
            Cakupan lain, tambah Zet Buyung adalah pembangunan Infrastruktur Sumber Daya Air (SDA), perlindungan pantai di pemukiman nelayan miskin, dan SDA akibat bencana alam. Sedangkan P4-IP di perkotaan dalamm mendukung program PNPM Mandiri Perkotaan (P2KP) dimaksudkan sebagai upaya memberikan kemudahan akses penyediaan infrastruktur pemukiman, terutama bagi masyarakat miskin yang berbasis pemberdayaan masyarakat.
            Maka berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 314/KPTS/M/2013,  tentang Penetapan Lokasi Kegiatan Program Percapatan dan Perluasan Perbangunan Pemukiman (P4-IP). Kata Zet Buyung menjelaskan, Kota Bukittinggi 24 Paket kegiatan, berarti tersebar untuk seluruh kelurahan, dengan nilai total Rp. 6 Milyar atau Rp.250 juta masing-masing kelurahan.
            Dana tersebut, menurut Kepala Dinas PU, bertujuan membangunan infrastruktur yang berguna untuk memberikan kemudahan akses masyarakat miskin terhadap infrastruktur pemukiman perkotaan,mendorong roda perekonomian masyarakat, khususnya masyarakat miskin dengan terngan terbangunnya sarana dan prasarana infrastruktur yang baik.
            Dalam peresmian yang dilaksanakan di auditorium Perpustakaan Bung Hatta,Bukit Gulaibancah tersebut ikut hadir Sekdako, Yuen Karnova,SE serta Ir.Mulyadi, anggota Komisi V DPR RI, dan dihadiri oleh ratusan masyarakat miskin. Pon

Tidak ada komentar:

Posting Komentar